Judul buku : Padang Oase
Penulis : Lia Octavia, Jun An Nizami, Divin Nahb, Dani Ardiansyah, Arrizki Abidin, Nia Robie', Emir Fanha
Editor : Catur S, Retnadi Nur'aini
Design Cover : Yena Badruddin
Tata Letak : Anang S
Penerbit : Halaman Moeka Publishing
Cetakan : Pertama, Juni 2009
Harga : Rp 30,000 (belum termasuk ongkir)
Jika berminat, silakan hubungi DIVIN NAHB via inbox.
========================== ========
KOMENTAR PARA PENYAIR TENTANG PADANG OASE:
“Penyair boleh menerabas kawasan-kawasan baru, pasrah sebagai pemberontak, tawakal sebagai pembaru, tapi kekuatan sastra – termasuk puisi ini – ada pada kekuatan bahasa.”
Danarto, sastrawan, perupa
"Pengalaman puitik tujuh penyair dalam buku ini menunjukkan cara pengungkapan ekspresi yang berbeda. Ada yang membedah tempurung wawasannya dengan belajar mengenali yang asing, ada kelembutan yang mengalir membasahi cakrawala, ada entakan lugas yang menggelora, ada pencarian ke dalam melalui dialog tentang kematian, ada upaya menyentuh setiap realita yang terjadi, dan segala yang awalnya personal itu menapak ke jalan universal."
Kurnia Effendi, penulis buku The Four Fingered Pianist
“Membaca Padang Oase serasa memasuki sebuah wilayah terbuka yang ditumbuhi perdu. Angin sepoi tak terlalu kencang. Ada rinai hujan sesaat namun matahari tak pernah benar-benar hilang. Pelangi yang sempat singgah memberikan pesona. Lalu temaram senja turut menyuburkan imaji. Semua itu oase yang tekun merekam kenangan.”
Budhi Setyawan, Penyair
“Padang Oase adalah kristalisasi kegelisahan dari tujuh penyair yang berusaha merepresentasikan kejujuran dalam lingkungan individu maupun sosial mereka. Sehingga peristiwa dan rasa mengendap begitu dalam dan padat.”
Lian Kagura, penyair & novelis
“Sebuah langkah yang baik. Selamat atas buku puisi ini! Tak ada yang lebih menyenangkan selain melihat karya kita lahir untuk dibaca dan diapresiasi.”
Epri Tsaqib, Penyair
“Di dalam kumpulan ini kita tidak hanya menemukan puisi dengan tema religius, tetapi juga tema sosial dan konflik batin. Masing-masing penyair telah mampu menunjukkan wajah kepenyairannya dalam mengolah pengalaman puitik yang insya Allah bisa kita pentik manfaatnya.”
Soni Farid Maulana, penyair
Penulis : Lia Octavia, Jun An Nizami, Divin Nahb, Dani Ardiansyah, Arrizki Abidin, Nia Robie', Emir Fanha
Editor : Catur S, Retnadi Nur'aini
Design Cover : Yena Badruddin
Tata Letak : Anang S
Penerbit : Halaman Moeka Publishing
Cetakan : Pertama, Juni 2009
Harga : Rp 30,000 (belum termasuk ongkir)
Jika berminat, silakan hubungi DIVIN NAHB via inbox.
==========================
KOMENTAR PARA PENYAIR TENTANG PADANG OASE:
“Penyair boleh menerabas kawasan-kawasan baru, pasrah sebagai pemberontak, tawakal sebagai pembaru, tapi kekuatan sastra – termasuk puisi ini – ada pada kekuatan bahasa.”
Danarto, sastrawan, perupa
"Pengalaman puitik tujuh penyair dalam buku ini menunjukkan cara pengungkapan ekspresi yang berbeda. Ada yang membedah tempurung wawasannya dengan belajar mengenali yang asing, ada kelembutan yang mengalir membasahi cakrawala, ada entakan lugas yang menggelora, ada pencarian ke dalam melalui dialog tentang kematian, ada upaya menyentuh setiap realita yang terjadi, dan segala yang awalnya personal itu menapak ke jalan universal."
Kurnia Effendi, penulis buku The Four Fingered Pianist
“Membaca Padang Oase serasa memasuki sebuah wilayah terbuka yang ditumbuhi perdu. Angin sepoi tak terlalu kencang. Ada rinai hujan sesaat namun matahari tak pernah benar-benar hilang. Pelangi yang sempat singgah memberikan pesona. Lalu temaram senja turut menyuburkan imaji. Semua itu oase yang tekun merekam kenangan.”
Budhi Setyawan, Penyair
“Padang Oase adalah kristalisasi kegelisahan dari tujuh penyair yang berusaha merepresentasikan kejujuran dalam lingkungan individu maupun sosial mereka. Sehingga peristiwa dan rasa mengendap begitu dalam dan padat.”
Lian Kagura, penyair & novelis
“Sebuah langkah yang baik. Selamat atas buku puisi ini! Tak ada yang lebih menyenangkan selain melihat karya kita lahir untuk dibaca dan diapresiasi.”
Epri Tsaqib, Penyair
“Di dalam kumpulan ini kita tidak hanya menemukan puisi dengan tema religius, tetapi juga tema sosial dan konflik batin. Masing-masing penyair telah mampu menunjukkan wajah kepenyairannya dalam mengolah pengalaman puitik yang insya Allah bisa kita pentik manfaatnya.”
Soni Farid Maulana, penyair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar