Kamis, 08 Oktober 2015

BEHIND THE BOOK OF SORAYYA USMAN JURUS

Sampul depan dan belakang buku 19 JMPS

Beberapa penulis pun pada akhirnya mengajukan judul tulisan pada team redaksi Universal Nikko. Awalnya aku yakin ingin menulis tentang dunia yang selama ini kugeluti—skenario, tapi aku juga tertarik untuk menulis sesuatu yang lain. Sesuatu yang erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Jurus Menulis Motivasi dari Kehidupan Sehari-hari menjadi judul tulisan yang akan aku buat.

Sehari sebelum menulis naskah, aku memikirkan terlebih dahulu poin-poin apa yang ingin aku tulis kembangkan dalam tulisan. Maka kemudian jadilah outline sederhana dengan rancangan tulisan masih hangat di otak kepala. Sebelum rancangan itu menjadi dingin, segera aku tuliskan outline itu ke bentuk naskah.

Uniknya adalah ini kali pertama aku mulai mengubah jadwal rutin menulisku, yang tadinya “tidak kenal waktu dan tempat” sekarang menjadi lebih terarah. Kepindahanku ke tanah Kuningan Jawa Barat dengan suami dan anak, memaksaku untuk membagi waktu dengan cerdas. Kalau tidak, maka yang terjadi akan tumpang tindih antara pekerjaan menulis dengan posisiku sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sekaligus mengurus baby sendiri.

Dini hari menjadi waktu yang pas untuk memulai rutinitas aku sebagai penulis. Sekitar jam dua malam, aku mulai menulis naskah jurus ini sambil ditemani tayangan televisi dengan sesekali berhenti saat my baby boy merengek minta ASI, hingga jam enam pagi. Setelah jam itu, aku berhenti menulis dan melakoni peran sebagai IRT. Keesokan harinya, aku juga melakukan hal yang sama. Dua hari berturut-turut aku menulis naskah sekaligus mengeditnya sendiri, barulah kukirimkan ke e-mail penerbit.

Saat Dede Umay bangun, aku mengangkatnya dan memberikan ASI sambil mengetik. Hehehe

Suasana sehabis shubuh, menjelang jam 6 sore. Ditemani suami dan anak, tapi mereka tidur. Hahaha

Ada rasa senang dan yakin bahwa tulisanku tidak akan mengalami banyak perubahan, karena tema yang kuangkat juga sangat penting untuk para penulis—khususnya penulis pemula, yang ingin menulis motivasi dari kehidupan sehari-hari. Tema ini tentu saja sangat penting untuk siapapun. Terlebih untuk mereka yang membutuhkan semangat dalam menjalani kehidupan ini.

Dari dua jurus yang aku tulis, satu jurus adalah “jurus inti” yang harus difokuskan, yaitu: pelajari kejadian di sekitar. Jurus ini mengajakmu untuk berpikir positif pada apapun masalah yang terjadi di sekitar. Tanpa jurus ini, maka jurus yang lainnya tiada arti, karena inti dari jurus dalam naskah ini adalah selalu membiarkan pikiran kita berada dalam kepositifan.

Melihat dua jurus yang kutulis dan berandai-andai jika aku menjadi seorang pendekar, maka aku menamakan jurus-jurusku ini sebagai “Jurus Otak Nggak Konslet!” Hahaha. Kenapa? Karena “otak nggak konslet” cenderung berpikir normal dan positif.


So, jangan ragu untuk memiliki buku 19 JMPS, karena selain di sana ada satu jurus menulis yang aku tulis, terdapat 18 jurus lagi dari banyak genre dalam kepenulisan fiksi dan non fiksi. 

Tidak ada komentar: